format

Senin, 17 Desember 2012

Pemandian Air Panas Guci


A. Selayang Pandang

Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci berada di kaki Gunung Slamet, tepatnya di Kabupaten Tegal. Menurut mitos yang beredar selama ratusan tahun, air panas Guci berasal dari air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkah, masyarakat kemudian menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci.
Oleh karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini. Nah, Sampai saat ini, setiap malam Jumat Kliwon, banyak pengunjung datang dan mandi di tempat pemandian air panas ini untuk mendapat berkah. Wisata Pemandian Guci berupa air terjun hangat yang mengalir deras dari atas bukit.

B. Keistimewaan

Sepanjang perjalanan menuju obyek wisata Pemandian Air Panas Guci, pengunjung akan disuguhi pemandangan elok: hamparan sawah serta perkebunan sayur dan bawang merah yang mendominasi sepanjang kanan dan kiri jalan. Sekitar lima kilometer sebelum lokasi, tampak vila-vila dan pemondokan berjejer rapi di pinggir jalan yang disewakan untuk menampung para pengunjung yang ingin bermalam. 
Keistimewaan Pemandian Air Panas Guci adalah airnya yang panas dan jernih, tidak berbau, dan tidak berwarna. Guci memiliki 25 pancuran air panas dengan suhu yang berbeda. Para pengunjung meyakini bahwa air panas pancuran Guci dapat menyembuhkan segala penyakit. Pada pemandian umum yang disebut pancuran 13, berjarak sekitar satu kilometer di atasnya, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu dimiliki seorang lurah yang bernama Lurah Jedor.
Setiap malam Jumat Kliwon, di tempat ini diadakan ritual mandi bersama yang diikuti oleh pengunjung dari berbagai daerah. Menurut legenda setempat, obyek wisata ini dijaga oleh seekor naga yang menempati sebuah gua di lereng Gunung Slamet. Naga itulah yang memberikan khasiat pada pancuran Pemandian Air Panas Guci.  

C. Lokasi

Pemandian Air Panas Guci terletak di Kecamatan Bumi Jawa, di lereng Gunung Slamet bagian utara, berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Pekalongan. Secara geografis Guci termasuk wilayah Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah.

D. Akses

Dari arah Semarang, pengunjung dapat menggunakan bus jurusan Semarang-Tegal. Setelah sampai di Terminal Tegal, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum (minibus) menuju Desa Tuel yang memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit. Dari Tuel, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan bak terbuka menuju Guci. Dengan kendaraan tersebut, perjalanan sekitar 30 menit dengan ongkos Rp 5.000 akan mengantar pengunjung sampai tempat wisata yang sungguh menarik ini (April 2008).

E. Harga Tiket

Untuk memasuki kawasan ini, pengunjung cukup membayar Rp 3.100 bagi pengunjung dewasa. Sedangkan bagi anak-anak, dikenakan tarif Rp 2.250 (April 2008).

F.  Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Di tempat wisata ini telah tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan (wanawisata), kolam renang air panas, lapangan tenis, lapangan sepakbola, hotel, vila, dan bumi perkemahan.

0 komentar:

Posting Komentar