format

Selasa, 08 Januari 2013

Olos

Olos adalah makanan tradisional dari kabupaten Tegal, tepatnya di Desa Jatirawa Kecamatan Tarub. Pembuat olos yang pertama kali yaitu ibu Khotiah yang beralamat di Desa Jatirawa RT 01 RW 01 No. 26, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.. Beliau adalah seorang ibu rumah tangga di desa Jatirawa yang sudah tidak mempunyai suami lagi. Olos ini ia gunakan sebagai mata pencahariannya untuk menghidupi anak-anaknya. Makanan olos dibuat pertama kali pada tahun 1995 dan masih ada sampai sekarang. Di rumah yang cukup sederhana milik ibu Khotiah lah olos tercipta.

Jajanan ini sebenarnya adalah revolusi dari “risol”. Awalnya pembuat olos ini hendak membuat risol, namun karena risol yang berbentuk persegi panjang ini terlalu rumit dibuat, yakni memerlukan penggiling dari kayu untuk memipihkan adonan, pembuat memutuskan dibuat bulat saja. Karena dengan bentuk ini dianggap lebih mudah dan praktis untuk dibuat. 

Nama olos sendiri tercipta sejak 15 tahun yang lalu dari seorang anak kecil yang tidak bisa mengucapkan risol dengan ucapan yang benar ketika ia mencoba jajanan ini. Risol pun berubah menjadi Olos. Karena dianggap menarik oleh ibu Khotiah nama itu pun dipakai sampai sekarang.
PERKEMBANGAN OLOS
Makanan olos mempunyai bentuk bulat dan rasa yang pedas, gurih, enak, dan halal. Makanan olos itu dapat dikonsumsi dengan teh maupun sebagai lauk serta jajanan. Karena rasanya yang pedas, gurih, enak, dan halal, makanann olos banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat dari anak-anak sampai dewasa dan dari orang kaya sampai orang tidak mampu.
Usaha berjualan makanan olos yang dilakukan oleh Ibu Khotiah, sekarang ini sudah mempekerjakan dua karyawan yang telah membantunya dalam membuat makanan olos, bahkan anaknya yang bersekolah di SMK Peristek juga membantu pada saat sekolah libur dan setelah pulang sekolah.
Perkembangan makanan olos sangatlah cepat karena selera masyarakat yang menyukai makanan yang enak, gurih, serta terjangkau. Pada awalnya makanan olos hanya dibeli oleh tengkulak-tengkulak dari pasar, namun pada perkembangannya makanan olos banyak dibeli oleh para pelajar dan masyarakat sekitar.
Penjualan makanan olos selalu meningkat dan mampu menghasilkan pendapatan yang cukup besar, bahkan Ibu Khotiah mampu menyekolahkan anaknya sampai SMK dan mampu membeli sepeda motor sebanyak 3 unit.
Penjual makanan olos sudah ada dibeberapa tempat, namun penjual makanan olos yang paling banyak memiliki pembeli adalah tempat pertama yang menjual olos. :
CARA MEMBUAT OLOS

BAHAN-BAHAN
1. Tepung terigu
2. Tepung kanji
3. Cabe rawit
4. Kubis
5. Minyak goreng
6. Air
7. Penyedap rasa
8. Bumbu dapur
9. Daun bawang
LANGKAH-LANGKAH

  • Cincang kubis, daun bawang, dan cabe rawit yang sudah disediakan tadi, kemudian aduk rata dengan bumbu dapur.
  • Buat adonan dari tepung terigu, tepung kanji, dan air secukupnya tambahkan juga penyedap rasa secukupnya. Adonan diaduk terus sampai tercampur rata. Setelah rata dan kalis, adonan didiamkan sebentar agar mengembang.
  • Setelah adonan didiamkan kira-kira 20 menit, adonan kita ambil sedikit-sedikit dan dibuat seperti lempengan yang berbentuk lingkaran, kemudian isi dengan campuran kubis, cabe rawit, dan daun bawang yang telah dicincang tadi. Setelah itu buat bulat menyerupai bola.
  • Langkah selanjutnya panaskan minyak untuk menggoreng.
  • Goreng bola-bola olos tadi di atas api yang sedang, goreng sampai seluruh bagian olos berwarna kecoklatan (matang).
  • Tiriskan olos dari penggorengan, dan Olos siap untuk disajikan.

0 komentar:

Posting Komentar